Selasa, 14 November 2017

Mengajukan KPR Kini Bisa Online Loh!

Mengajukan KPR Kini Bisa Online Loh! - RUMAH merupakan kebutuhan masyarakat yang saat ini menjadi fokus pemerintah. Selain mendorong badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta dalam mendukung Program Sejuta Rumah, pemerintah juga mendorong perbankan untuk menyediakan fasilitas pembiayaan yang terjangkau.

Pemerintah menaruh harapan yang sangat besar kepada PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk dalam memberikan kebutuhan rumah untuk masyarakat umum dan pegawai di lingkungan BUMN yang belum memiliki rumah. Dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah, BTN menggelar pameran Pesta KPR BTN di Indonesia Property Expo .

Pameran yang berlangsung pada 11-19 Februari 2017 di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC) itu menghadirkan 700 proyek properti dengan berbagai promo menarik, seperti bunga 4,67 fixed 1 tahun dan DP mulai dari 1% untuk KPR subsidi dan 5% untuk KPR nonsubsidi. Acara ini dihelat bersamaan dengan peringatan ulang tahun BTN ke-67. Direktur Utama BTN Maryono menegaskan, BTN menawarkan jangka waktu kredit selama 25 tahun untuk KPR nonsubsidi dan 20 tahun untuk KPR subsidi.

Pameran ini juga menawarkan promo diskon hingga 50% biaya administrasi dan provisi, diskon hingga 20% pada premi asuransi jiwa, dan sistem one hour approval . “Kami juga punya promo fasilitas KPR bundling dengan kredit kendaraan bermotor serta furnitur untuk isi rumah,” kata Maryono saat pembukaan pameran di Jakarta pekan lalu.

Berbagai produk properti berharga terjangkau ditawarkan di pameran. Tidak ayal, jumlah pengunjung pun membeludak, terutama calon konsumen pasangan muda. Hal ini disebabkan banyaknya pengembang yang menawarkan cicilan di bawah Rp1 juta per bulan. BTN memang menjadi tulang punggung pemerintah untuk pembiayaan Program Sejuta Rumah.

Mengantisipasi hal itu, BTN mulai memprioritaskan perbankan digital untuk menggaet calon nasabah dari segmen usia kerja produktif, terutama kelompok masyarakat milennial yang melek teknologi. “Kami terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi kami pada era digital, salah satunya dengan terus menambah smart branch,” kata Maryono.

BTN menargetkan membangun 10 kantor digital di kota-kota besar, seperti Semarang, Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung. Setelah sukses menguji coba empat gerai digital sejak akhir 2015, BTN akan menambah puluhan smart branch di kantor cabang utama, kantor cabang, dan kantor kas dalam dua tahun ke depan. Adanya smart branch akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta pelayanan yang lebih cepat, baik, dan mudah bagi nasabah.

Kantor digital BTN sebagai bank spesialis penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) dilengkapi beragam layanan untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam memperoleh informasi perbankan, melakukan registrasi, membuka rekening, dan bertransaksi. Kantor cabang digital mampu memberikan layanan kepada nasabah KPR selama 24 jam. “Smart branch mewujudkan efisiensi SDM dan pelayanannya lebih cepat, khususnya di kota besar yang ramai,” ujar Maryono.

Transformasi digital yang sedang dilakukan BTN tersebut memang penting dalam menghadapi persaingan dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN. BTN sudah mencanangkan road-map transformasi digital untuk meningkatkan dominasi BTN di bidang pembiayaan perusahaan. BTN Digital Lounge adalah konsep layanan perbankan yang mengintegrasikan dan mengedepankan teknologi.

Dengan e-property di BTN Digital Lounge, nasabah bisa langsung mengajukan kredit pemilikan rumah tanpa perlu repot antre di customer service dan mengisi aplikasi di kertas. Berbagai pihak menilai, langkah BTN untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan kredit melalui layanan digital merupakan langkah yang cerdas. ‘’Ini terobosan bagus yang dilakukan oleh BTN,’’tegas pengamat perbankan Paul Sutaryono. Namun yang harus diperhatikan, lanjut dia, yakni memperkuat manajemen risiko. Apalagi bagi calon nasabah yang memiliki penghasilan tertentu.

‘’Dengan aplikasi KPR online, tentunya harus ada pengawasan kepada nasabah, apakah mampu untuk membayar cicilan meski murah sesuai dengan tenor yang diberikan,’’tegasnya. Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata menegaskan, kemudahan akses ke lembaga pembiayaan khususnya perbankan cukup penting. Apalagi saat ini terdapat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Fasilitas tersebut sangat membantu bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah. Termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki gaji pokok di bawah Rp 4 juta.